B. Periode tahun 1998 hingga sekarang
Sejak tahun 1998, KOMAR memulai usaha batik dengan jumlah karyawan 3 orang. Pada awalnya showrrom batik KOMAR menempati ruko milik dosen Marketing UNPAD DR Dwi Kartini di daerah Setrasari Mall selama kurang lebih 2 tahun. Kemudian tahun ke 3 pindah tempat di Jl. RE Martadinata dengan sistem membayar 10 % dari total penjualan per bulan di Kedai Tempo Doeloe, selama 1 tahun. Tahun ke-3 baru mulai sewa ruko di jalan RE Martadinata 34 dengan masa sewa 3 tahun. Tiap tahun usaha mengalami kemajuan hingga bisa menambah beberapa pekerja baru yang mempunyai keahlian serta kemampuan yang sesuai dengan bidangnya. Jumlah karyawan hingga saat sekarang sudah mencapai 225 orang, yang tersebar di 2 kota, yaitu Bandung dan Cirebon.
Tahun 2003 batik Komar bisa membeli tempat sendiri di Jl. Sumbawa 22 Bandung. Sejak saat itu hingga sekarang lokasi tersebut dijadikan pusat penjualan dan sebagai kantor untuk kegiatan administrasi usaha.
Dalam pengembangan desain-desain batik, pembelian bahan baku serta pendistribusian produk batik-batik yang sudah jadi dipusatkan di kota Bandung. Sedangkan untuk proses pewarnaan di pusatkan di Cirebon. Hal ini dikarenakan pada proses pewarnaan dan finishing produk lebih banyak membutuhkan tenaga kerja wanita, sehingga Cirebon lebih cocok dengan jumlah sumber daya manusia yang tersedia serta upah kerja yang lebih rendah bilamana dibandingkan dengan kota Bandung.
Dipilihnya kota Bandung sebagai pusat pengembangan desain, dikarenakan Bandung merupakan salah satu pusat mode (Paris van Java), lebih dekat dan lebih mudah untuk akses ke Jakarta, banyak institusi pendidikan dan perguruan tinggi seni, banyak seniman yang mempunyai reputasi nasional dan internasional dan masih banyak lagi hal positif yang dapat dijadikan alasan Bandung adalah kota yang tepat untuk menjalankan usaha batik khususnya batik KOMAR.
Ide pemberian nama merk KOMAR adalah atas saran dosen dan ahli marketing dari UNPAD yang secara kebetulan beliau juga adalah pengguna produk batik KOMAR.
Merk KOMAR sudah didaftarkan sejak tahun 2000 di Direktorat Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, melalui Direktur Merk dan Hak Cipta dengan berbagai macam kelas jasa yang sesuai dengan bidang usaha dari batik KOMAR itu sendiri. Sudah 124 motif batik yang didaftarkan dengan tujuan agar hasil karya intelektual dan karya cipta yang selama ini dihasilkan bisa dilindungi secara sah berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia pada khususnya.
Batik Komar selalu berusaha menampilkan desain-desain terbaru hasil penggalian ide-ide yang kreatif. Karya batik tradisional yang hadir dalam nuansa kontemporer dengan tema desain yang sederhana menjelma menjadi sebuah karya batik dengan sentuhan estetika yang patut dibanggakan. Keindahan seni Batik Komar hasil olah kreativitas seniman batik yang mampu memadukan aneka warna dan ragam hias menjadi harmonis dengan teknik batik yang halus ditunjang dengan bahan sutera tenun pilihan. Batik Komar berusaha mengkomunikasikan antara seniman batik dengan pecinta batik melalui karya batik yang unik, modern, model terkini, sehingga tidak sekedar memberikan kebanggaan bagi pemakainya tapi juga prestise dan berkelas.
Sumber: Laporan magang M. Rendi (mahasiswa kimia tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung)
Komentar